Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan Mataram Islam adalah sebuah Kerajaan Islam yang berdiri di Pulau Jawa pada abad ke 16. Kerajaan ini dipimpin oleh suatu dinasti yang mengaku sebagai keturunan dari Majapahit, yaitu keturununan Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan.

Sepanjang sejarahnya, Kerajaan Mataram pernah memiliki 3 ibu kota yaitu:

  • Kota Gede (1588-1613)
  • Karta (1613-1647)
  • Pleret (1647-1681)

Pada masa keemasannya Kerajaan Mataram pernah menguasai seluruh tanah Jawa dan sekitarnya kecuali Batavia yang pada saat itu dikuasai oleh VOC.

Baca juga:

Kerajaan ini juga pernah memerangi VOC untuk merebut Batavia, namun sayangnya peperangan ini mengalami kegagalan karena kapal kerajaan Mataram berhasil ditenggelamkan.

Kerajaan Mataram merupakan kerajaan berbasis pertanian yang lemah secara maritim.

Sejarah Kerajaan Mataram

kerajaan mataram islam - wilayah kekuasaan
via: markijar.com

Awal berdirinya Kerajaan Mataram bermula dari keberhasilan Sutawijaya dalam mengalahkan Aria Penangsang asal Jipang dalam sebuah peperangan.

Atas keberhasilannya, Sutawijaya kemudian mendapatkan Hutan Mentaok sebagai hadiah oleh Sultan Hadi WIjaya. Awalnya Hutan Mentaok dipimpin oleh ayah Sutawijaya yang bernama Ki Ageng Pemanahan.

Setelah ayahnya meninggal, maka hutan Mentaok jatuh ke tangan Sutawijaya. Dalam mencapai tujuannya untuk menaklukan seluruh Jawa, Sutawijaya dibantu oleh pamannya yang bernama Ki Juru Martani.

Silsilah Kerajaan Mataram

Kerajaan Mataram sempat dimpin oleh 6 orang raja, siapa sajakah itu? Berikut daftarnya:

    1. Ki Ageng Pamanahan

 

kerajaan mataram islam - ki ageng pamanahan

via: snipview.com

Ki Ageng Pamanahan merupakan pendiri dari desa Mataram pada tahun 1556. Desa inilah yang nantinya akan menjadi Kerajaan Mataram yang dipimpin oleh anaknya, Sutawijaya.

Tanah ini awalnya hutan lebat yang lalu dibuka oleh masyarakat sekitar dan diberi nama Alas Mentaok. Lalu Ki Ageng Pamanahan menjadikan bekas hutan ini sebagai sebuah desa yang diberinama Mataram.

Ki Ageng Pamanahan wafat pada tahun 1584 dan dimakankan di Kota Gede (Jogjakarta sekarang).

    1. Panembahan Senapati

 

kerajaan mataram islam - panembahan senapati

via: staticflikr.com

Setelah ki Ageng wafat pada tahun 1584, kekuasaan jatuh ke tangan anaknya yaitu Sutawijaya. Ia adalah menantu dan anak angkat dari Sultan Pajang.

Sutawijaya tadinya merupakan senapati dari kerajaan Pajang. Karena itu ia diberi gelar “Panembahan Senapati” karena masih dianggap sebagai senapati utama Pajang dibawah Sultan Pajang.

Kerajaan Mataram Islam mulai bangkit dibawah kepemimpinan Panembahan Senapati. Kerajaan ini lalu memperluas wilayah kekuasaannya dari Pajang, Demak, Tuban, Madiun, Pasuruan dan sebagian besar wilayah Surabaya.

Panempahan Senapati wafat pada tahun 1523, lalu posisinya digantikan oleh anaknya yang bernama Raden Mas Jolang.

    1. Raden Mas Jolang

 

kerajaan mataram islam - raden mas jolang

via: slidesharecdn.com

Raden Mas Jolang atau Panembahan Anyakrawati merupakan putra dari Panembahan Senapati dan putri Ki Ageng Panjawi, penguasa Pati.

Raden Mas Jolang Merupakan pewaris kedua dari kerajaan Mataram Islam. Beliau memerintah dari tahun 1606 – 1613 atau selama 12 tahun.

Pada masa pemerintahannya, banyak terjadi peperangan. Peperangan karena penaklukan wilayah ataupun karena mempertahankan wilayah.

Raden Mas Jolang wafat pada tahun 1613 di desa Krapyak. dimakamkan di makam Pasar gede di bawah makan ayahnya.

    1. Raden Mas Rangsang

 

kerajaan mataram islam - raden mas agung

via: sejahtraku.blogspot.com

Raden Mas Rangsang adalah raja ke 3 Kerajaan Mataram Islam dan merupakan putra dari Raden Mas Jolang. Ia memerintah pada tahun 1613 – 1645. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaannya.

Raden Mas Rangsang bergelar Sultan Agung Senapati Ingalaga Ngabdurrachman. Pada masa ini, Kerajaan Mataram berhasil menguasai hampir seluruh Tanah Jawa seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagian Jawa Barat.

Selain melakukan penaklukan wilayah dengan berperang melawan raja Jawa. Sultan Agung juga memerangi VOC yang ingin merebut Jawa dan Batavia.

Pada masa Sultan Ageng, Kerajaan Mataram berkembang menjadi Kerajaan Agraris. Sultan Ageng wafat pada tahun 1645 dan di makanmkan di Imogiri.

    1. Amangkurat I

 

kerajaan mataram islam - amangkurat 1

via: dewimutiaraintanberlianpakidulan.blogspot.com

Sultan Amangkurat merupakan anak dari Sultan Ageng. Ketika berkuasa, ia memindahkan pusat kerajinan dari kota Gedhe ke kraton Plered pada tahun 1647.

Sultan Amangkurat berkuasa dari tahun 1638 sampai tahun 1647. Pada masa inilah Kerajaan Mataram Islam terpecah. Ini dikarenakan sultan Amangkurat I menjadi teman dari VOC.

Sultan Amangkurat I meninggal pada tanggal 10 Juli 1677 dan dimakankan di Telagawangi, Tegal. Sebelum meninggal, ia sempat menangkat Sunan Mataram atua Amangkurat II sebagai penerusnya.

    1. Amangkurat II

 

kerajaan mataram islam - raden mas rahmat

via: wikimedia.org

Amangkurat II atau Raden Mas Rahmat merupakan pendiri dan raja pertama dari Kasunanan Kartasura. Kasunanan Kartasura merupakan lanjutan dari Kerajaan Mataram Islam.

Raden Mas Rahmat memerintah dari tahun 1677 sampai tahun 1703. Beliau merupakan raja Jawa pertama yang menggunakan pakaian eropa sebagai pakaian dinas. Karena itu rakyat menjulukinya Sunan Amral (Admiral).

Demikian Informasi yang dapat saya berikan tetang Kerajaan Mataram Islam. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi Anda sekalian. Sekian dan Terimakasih.

Tinggalkan komentar