Dengan adanya virus COVID-19 seperti yang terjadi di Indonesia. Hal itu menyebabkan banyak orang yang meninggal serta tidak sedikit orang yang harus dirawat di rumah sakit. Untuk mengatasi penyebaran virus COVID-19 yang semakin meluas, maka hampir semua negara yang terinfeksi virus COVID-19 tanpa terkecuali negara Indonesia menerapkan kebijakan untuk melakukan WFH (Work From Home).
Dengan melakukan WFH diharapkan dapat mengurangi ataupun menghentikan penyebaran virus COVID-19. Nantinya semua ktifitas yang sebelumnya dilakukan dikantor akan dilakukan di rumah. Untuk menunjang WFH tidak sedikit orang yang menggunakan aplikasi video teleconference.
Salah satu aplikasi video teleconference yang cukup populer dan sedang booming saat ini adalah Zoom. Dengan aplikasi Zoom kalian dapat melakukan meeting jarak jauh ataupun diskusi secara online dengan orang lain secara mudah.
Namun sekarang ini sedang marak kasus Zoom Bombing, dimana ada orang tidak bertanggung jawab yang melakukan peretasan atau membajak video teleconference dengan mengirim gambar yang tidak pantas serta mengirimkan ujaran kebencian. Dengan kata lain aplikasi Zoom rentan dari serangan hacker.
Seiring dengan banyaknya kasus peretasan yang terjadi di aplikasi Zoom, maka tidak sedikit pengguna aplikasi Zoom yang merasa khawatir dan cemas serta merasa tidak aman saat menggunakan aplikasi Zoom. Bagi kalian yang tidak ingin mengalami tindakan peretasan yang dilakukan hacker saat menggunakan aplikasi Zoom.
Dibawah ini ada beberapa Cara Hindari Peretas Saat Menggunakan Aplikasi Zoom yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab saat kalian sedang menggunakan aplikasi Zoom.
Daftar Isi:
Melakukan Zoom Pribadi
Dengan semakin banyaknya kasus peretasan yang terjadi pada aplikasi Zoom. Tentu hal tersebut menyebabkan kerugian bagi banyak pengguna aplikasi Zoom. Maka dari itu FBI memberikan tips supaya kalian sebagai pengguna aplikasi Zoom terhindar dari para pelaka tindak kejahatan cyber.
Adapun tips yang diberikan FBI kepada pengguna aplikasi Zoom supaya terhindar dari hacker adalah Zoom pribadi. Dengan membuat Zoom pribadi, kalian sebagai pengguna aplikasi Zoom diharapkan bisa terhindar dari kasus Zoom Bombing.
Yang dimaksid dengan Zoom pribadi adalah jangan membagikan tautan atupun link video teleconference melalui media sosial. Karena hal itu dapat memudahkan terjadinya tindak Zoom Bombing atau tindak peretasan.
Selain itu kalian sebagai pengguna aplikasi Zoom harus mengelola opsi sharing screen. Hal tersebut bertujuan supaya user atau tuan rumah saja yang bisa menampilkannya.
Mengaktifkan Pengaturan Waiting Room
Selain tips diatas ada juga tips atau cara lain yang bisa dilakukan kalian sebagai pengguna aplikasi Zoom supaya terhindar dari tindakan peretasan video teleconference yang ada di aplikasi Zoom. Tips atau cara ini disarankan oleh IT Security Consultant PT Prosperita ESET bernama Yudhi Kukuh.
Adapun cara untuk mengaktifkan Waiting Room tidaklah sulit, untuk lebih jelasnya langsung saja ikuti langkah-langkah dibawah ini.
- Langkah pertama masuk ke aplikasi Zoom menggunakan akun pribadi.
- Setelah berhasil masuk ke akun pribadi kalian, selanjutnya buka Account Management.
- Didalam Account Management, kalian cari atau geser ke bawah sampai menemukan opsi Waiting Room. Jika opsi Waiting Room sudah berhasil ditemukan langsung saja aktifkan.
Waiting Room sendiri berguna untuk membantu host dalam mengendalikan peserta video teleconference yang bergabung di grup diskusi ataupun meeting. Dengan begitu peretas atau hacker tidak bisa memiliki ruang untuk beraksi. Sehingga kalian akan lebih aman dalam melakukan video teleconference menggunakan aplikasi Zoom. Temukan artikel teknologi menarik lainnnya di piwiq (piwiq.com).