Memiliki rasa yang manis dan kaya akan manfaat membuat buah naga menjadi salah satu buah favorit masyarakat. Memiliki kulit berbentuk seperti sisik dan berwarna merah membuat penampilan buah naga sedikit mencolok dibanding buah lainnya. Namun, anda jangan tertipu dengan penampilan seperti itu, dibalik penampilan “unik” nya, tersimpan kandungan nutrisi tinggi seperti vitamin, serat, fosfor, air dan kalsium. Nutrisi ini dapat berfungsi untuk mencegah berbagai penyakit, seperti kanker dan diabetes.
Selain dapat mencegah berbagai penyakit, buah naga juga bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menurunkan kolesterol. Faktor inilah yang kemudian membuat permintaan buah naga sangat besar.
Tak ada ruginya untuk mencoba menanam buah naga, selain bisa dijual, anda juga bisa mengkonsumsinya bersama keluarga. Mungkin anda mengira untuk menanam buah naga membutuhkan lahan berhektar-hektar. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah, karena para petani buah naga memang menggunakan lahan seluas itu. Namun anda tidak perlu khawatir karena buah naga dapat anda tanam di lahan pekarangan hanya dengan bermodalkan pot. Sekarang menanam buah naga dengan pot menjadi trend tersendiri bagi para penghobi.
Menanam Buah naga tidaklah sulit, anda hanya perlu menyiapkan beberapa hal, seperti:
Daftar Isi:
Tempat Menanam Buah Naga
Karena anda ingin menanam buah naga di pekarangan, anda tidak membutuhkan lahan yang besar, namun anda membutuhkan pot. Pot berfungsi sebagai tempat menanam bibit buah naga.
Pot Seperti Apakah yang Cocok Untuk Menanam Buah Naga?
Anda tidak perlu khawatir, karena buah naga merupakan tanaman yang sangat fleksibel. Anda bisa menggunakan pot plastik, semen, tanah liat, drum atau bahkan kaleng bekas. Namun untuk menjaga kualitas pertumbuhan buah naga, anda sebaiknya menggunakan pot berbahan tanah liat untuk menjaga suhu tanaman. Gunakan pot berukuran besar sekitar 40cm, pot besar berguna agar buah naga dapat tumbuh dengan maksimal.
Menyiapkan Media Tanam Buah Naga
Setelah anda menemukan pot yang cocok, sekarang anda harus menyiapkan media tanam. Siapkan pasir, tanah, pupuk kandang dan pupuk kompos. Gunakan perbandingan bahan 2:1:3:1. Anda juga dapat menambahkan bubuk batu bata maupun kapur pertanian secukupnya. Campurkan semua bahan tersebut sampai rata, lalu siram dengan air. Diamkan campuran tersebut selama semalam, lalu esoknya buah naga siap untuk ditanam.
Menyiapkan Tiang Panjat
Tiang panjat berfungsi sebagai penopang bagi pertumbuhan buah naga. Buah naga akan tumbuh dengan meililit tiang tersebut. Tiang panjat bisa terbuat dari beton atau besi, dengan tiang silinder atau segi empat. Tiang panjat biasanya memiliki diameter sekitar 10 – 15cm. Disarankan membuat tiang dari besi agar kokoh dan tidak mudah goyah. Anda bisa membuat tiang tersebut semakin kokoh dengan cara menambahkan kaki – kaki pada bagian bawah tiang. Jangan lupa sesuaikan berat tiang dan pot, agar pot tidak rusak karena menahan beban tiang.
Buah naga dapat berumur hingga puluhan tahun, karena itu sebaiknya anda memilih pot dan tiang panjat yang memiliki bahan kokoh dan kuat agar anda tidak perlu mengganti tempat menanam setiap tahunnya.
Menanam Bibit
Menanam bibit buah naga itu gampang – gampang sulit. Menanam buah naga sebaiknya menggunakan metode stek. Anda harus mempelajari cara menanam dalam pot dengan benar agar tanaman tersebut tidak mati karena kesalahan teknik penanaman. Anda bisa memilih batang buah naga yang sudah tua dan memiliki kualitas yang bagus. Utamakan batang yang sudah memiliki tunas.
Potong batang buah naga dengan panjang 40 – 50cm, lebih pendek tidak masalah yang penting sudah memiliki tunas. Semakin panjang batang, maka pertumbuhan buah naga akan semakin baik.
Setelah menemukan bibit yang berkualitas baik, anda dapat menanamnya dengan kedalaman sekitar 10cm disekitar tiang panjat yang sudah anda persiapkan sebelumnya. Sebelum menanam, ada baiknya anda menghilangkan getah yang menempel pada bibit karena dapat menyebabkan kebusukan.
Hindari menanam bibit terlalu dalam karena dapat menghambat pertumbuhan. Tekan dan rapikan tanah disekitar bibit, tekanan dapat membantu bibit buah naga agar lebih kokoh. Pastikan bahwa bibit buah naga sudah tertanam dengan sempurna, lalu siram dengan air dan letakkan ditempat yang terkena sinar matahari langsung.
Menanam buah naga tidak akan terasa sulit jika sebelumnya anda sudah pernah menanam tanaman lainnya.
Memelihara Bibit Buah Naga Hingga Panen
Walaupun anda sudah selesai menanam buah naga, perjuangan anda belumlah berakhir. Anda masih harus merawat buah naga tersebut sampai panen. Tentunya anda tidak bisa duduk diam dan berharap buah naga akan panen dengan sendirinya.
Ada beberapa langkah yang harus anda lakukan agar buah naga dapat panen dengan sempurna, diantaranya adalah:
Lakukan pemupukkan secara teratur, berikan pupuk alami agar anda mendapatkan buah naga yang benar-benar menyehatkan. Hindari pupuk urea karena dapat membusukkan batang. Berikan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor dan kalium.
Siram buah naga secara teratur 3 kali sehari dimusim kering atau disesuaikan dengan kondisi tanah. Kurangi penyiraman jika buah naga sudah mulai berbuah. Ini berfungsi untuk menekan pertumbuhan tunas baru sehingga buah dapat tumbuh dengan maksimal.
Lakukan pemangkasan pada tangkai buah naga dengan menyisakan tangkai yang diperlukan sebagai tempat buah saja. Pastikan juga agar tiang panjat tetaplah kokoh, jika mulai goyah, anda bisa mengikatnya dengan tali.
Buah naga baru bisa dipanen sekitar 10 – 12 bulan tergantung dari kualitas tanaman. Buah yang sudah siap panen memiliki warna merah tanpa warna hijau. Buah naga yang sudah panen, dapat langsung anda nikmati sebagai cemilan bersama keluarga.
Jadi, kapan anda mulai menanam?
Kunjungi juga nutrisi hidroponik untuk referensi media tanam buah naga yang baik.