Tutorial Cara Membuat Tas Rajut

Merajut atau knitting merupakan suatu cara untuk membuat pakaian atau kain dengan menggunakan benang rajut. Walaupun kelihatannya mirip, merajut dan menenun merupakan 2 hal yang berbeda.

Menenun menyilangkan 2 benang sejajar tegak lurus sementara merajut hanya membutuhkan sehelai benang. Sebaris tusukan jarum yang akan dipegang sampai tusukan yang baru dimulai

Merajut dapat menggunakan tangan maupun mesin. Teknik yang digunakan untuk merajut beragam. Dari teknik paling dasar menusuk atas dan menusuk bawah. Jika menusuk dari atas maka benang dikaitkan dari depan sementara menusuk bawah maka menang dikaitkan dari belakang. Hasil rajutannya nanti akan membentuk huruf V.

Merajut datar dengan menggunakan 2 jarum rajut atau jarum melingkar akan membuahkan hasil kain yang lurus lagi mendatar atau persegi panjang. Perajutan ini memerlukan jarum rajut berujung melingkar atau berujung 2. Hasil dari rajutan ini yaitu kain berbentuk silinder. Teknik ini cocok digunakan jika ingin membuat lengan baju hangat atau kaos kaki.

Berbagai jenis jarum rajut dibutuhkan jika Anda ingin membuat banyak rajutan dengan bermacam bentuk. Misalnya saja produk turunan garmen yang dibuat dengan menggunakan metode rajut yaitu: baju hangat, selimut, syal, kaus kali, blus, selimut, tunik dan gaun.

Teknik atau cara merajut dengan hanya menggunakan sebilah jarum rajut disebut merenda atau crochet. Pada dasarnya merajut dan merenda memiliki banyakn kesamaan karena sama-sama bertujuan mengaitkan benang melewati sebuah lubang tusukan jarum yang kecil.

Namun perbedaan dari keduanya adalah pada jarum dan teknik rajutan yang berbeda. Jarum yang digunakan untuk merenda dinamakan jarum renda atau hakpen yang memiliki semacam pengait pada bagian ujungnya.
Jenis-jenis benang rajut dan perkiraan harga:

1. Benang Kinlon/minlon

Benang kinlon/minlon merupakan benang rajut yang sangat cocok untuk digunakan dalam pembuatan syal. Hal ini dikarenakan benang kinlon memiliki sifat mengembang dan hangat ketika dikenakan.
Benang ini memiliki berat sekitar 45gr dan harganya sekitar 12.500 rupiah.

2. Benang Katun

Benang katun adalah benang yang terbuat dari kapas. Benang ini cocok digunakan oleh Anda yang masih baru belajar cara merajut karena ringan dan memiliki banyak variasi warna. Dengan benang ini Anda dapat membuat berbagai macam kerajinan tangan, seperti pernik sulam, tas, taplak meja, dompet dan lainnya.

Benang katun umunya ada 2 jenis, yaitu yang memiliki 1 warna dan gradasi warna. Harganya sekitar Rp.8.500 – Rp.15.000 dengan berat sekitar 45 gr.

3. Benang nylon/nilon

Benang nilon adalah benang yang memiliki sifat kuat, kaku dan terlihat mengkilat. Benang nilon ukuran kecil sangat cocok digunakan untuk membuat aksesoris atau pernak-pernik. Harga benang nilon berkisar antara 7.000 rupiah sampai dengan 11.000 rupiah. Benang nilon biasanya dijual tanpa digulung.

Benang nilon yang berukuran besar cocok digunakan untuk membuat sepatu, tas dan dompet. Harga benang nilon ukuran besar sekitar 38 – 40 ribu rupiah dengan berat 300 gr.

4. Benang polyester

Benang polyester terbuat dari 100% serat polyester. Benang ini memiliki sifat ringan, kuat, mengiklat dan tidak mudah luntur. Benang ini biasa digunakan untuk merajut taplak, tas, bros dan produk lainnya yang tidak wearable.
Benang polyester dapat didapatkan seharga Rp.12.000,-.

5. Benang ryon splash Sembur

Benang ryon splas sembur memiliki sifat lembut dan tidak pecah. Karena itu benang ryon sangat cocok jika digunakan untuk membuat baju dan syal. Harganya hanya sekitar Rp.17.000,-.

6. Benang katun orchid

Benang katun orchid terasa lembut namun memiliki tekstur yang pecah. Benang ini juga dapat Anda gunakan untuk membuat syal dan baju. Harganya hanya sekitar Rp.12.000,-.
Jika ingin membeli tas rajut, kunjungi: jual tas rajut.

Tinggalkan komentar