Pola Makan Rasulullah

Hidup sehat adalah impian bagi semua orang. Tidak terhitung berapa banyaknya biaya yang dihabiskan untuk berobat setiap tahunnya.

Gangguan kesehatan dapat menyerang siapapun tanpa memandang ras, usia atau status sosial. Tidak terhitung pula berapa banyak yang rela menjual aset-aset hasil kerja keras sewaktu muda dikarenakan sakit parah ketika tua.

Tidak hanya itu, untuk mendapatkan kesembuhan, sebagian orang rela berhutang dalam jumlah besar. Beberapa penyakit memang membutuhkan biaya sangat besar untuk pengobatannya, contohnya saja: Kanker.

Mencegah tubuh terserang penyakit tentunya pilihan yang jauh lebih baik dibanding berobat karena sakit. Sebenarnya menjaga kesehatan tubuh tidaklah sulit. Kesehatan itu berasal dari pola hidup dan makan makanan yang baik.

Rasulullah SAW sebagai suri tauladan(uswatun hasanah) telah mencotohkan pola hidup dan makan yang sehat pada kesehariannya. Seumur hidupnya, Rasulullah SAW hanya pernah merasakan sakit sebanyak 2 kali, yaitu ketika menjelang ajal dan ketika diracuni oleh wanita Yahudi ketika perang Khaibar.

Mencotoh pola hidup dan makan dalam keseharian Rasulullah SAW sama aja dengan menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan(attadawi bil ghidza).

Berikut adalah 10 pola hidup dan makan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW:

Daftar Isi:

1. Bersiwak

pola makan rasulullah - Siwak
via: lukisanislam

Pada pagi hari Rasulullah SAW biasa bersiwak. Siwak adalah sikat gigi pada zaman dulu yang terbuat dari akar pohon tertentu. Fungsi bersiwak sama dengan bersikat gigi, yaitu untuk membersihkan sisa makanan pada mulut dan gigi.

Makanan yang tersisa dalam waktu lama dapat menyebabkan gigi berlubang. Gigi yang berlubang dapat menyebabkan nyeri berkepanjangan, ini dikarenakan banyaknya saraf pada lapisan terdalam gigi atau pulpa.

2. Meminum Segelas Air

pola makan rasulullah - gelas air
via: pixabay

Rasulullah SAW terbiasa meminum segelas air yang dicampur madu ketika sarapan. Madu asli memiliki khasiat yang luar biasa, ia disebut Syifaa (penyembuh).

Ditinjau dari ilmu kedokteran, madu memiliki fungsi untuk membersihkan lambung, menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.

“Sesungguhnya Rasulullah saw minum air zamzam sambil berdiri. “(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani’, dari Husyaim, dari `Ashim al Ahwal dan sebagainya,dari Sya’bi, yang bersumber dari Ibnu `Abbas r.a.)

“Sesungguhnya Rasulullah saw menarik nafas tiga kali pada bejana bila Beliau minum. Beliau bersabda : “Cara seperti ini lebih menyenangkan dan menimbulkan kepuasan.” (Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa’id, dan diriwayatkan pula oleh Yusuf bin Hammad,keduanya menerima dari `Abdul Warits bin Sa’id, dari Abi `Ashim, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)

“Minuman yang paling disukai Rasulullah saw adalah minuman manis yang dingin.”(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi `Umar, dari Sufyan, dari Ma’mar, dari Zuhairi, dari `Urwah, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)

3. Mengkonsumsi 7 Butir Kurma Ajwa’

pola makan rasulullah - kurma
via: istafa.com

Menjelang siang atau ketika sudah masuk waktu dhuha, Rasulullah SAW biasa mengkonsumsi 7 butir kurma ajwa’(matang).

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”.
Hal ini terbukti ketika seorang wanita Yahudi melakukan percobaan pembunuhan dengan meracuni makanan Rasulullah SAW pada perang Khaibar.

Zat-zat yang terkandung dalam kurma mampu menetralisir racun tersebut sehingga nyawa Rasulullah SAW dapat terselamatkan.

Namun salah seorang sahabat beliau gugur karena ikut memakan makanan yang telah diracuni tersebut.

4. Minyak Zaitun

pola makan rasulullah - minyak zaitun
via: penabiru

Menjelang sore hari, Rasulullah SAW biasa mengkonsumsi makanan pokok seperti roti yang dicampur dengan cuka dan minyak zaitun.

“Sesungguhnya Rasulullah bersabda: “Saus yang paling enak adalah cuka.” Abdullah bin ‘Abdurrahman berkata : “Saus yang paling enak adalah cuka.”(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Shal bin ‘Askar dan ‘Abdullah bin’Abdurrahman,keduanya menerima dari Yahya bin Hasan,dari Sulaiman bin Hilal, Hisyam bin Urwah, dari bapaknya yang bersumber dari ‘Aisyah r.a.)

“Rasulullah SAW bersabda : “Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya. Sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.”(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Ahmad az Zubair, dan diriwayatkan pula oleh Abu Nu’aim, keduanya menerima dari Sufyan, dari ‘ Abdullah bin ‘Isa, dari seorang laki-laki ahli syam yang bernama Atha’, yang bersumber dari Abi Usaid r.a.)

Campuran roti dengan cuka dan minyak zaitun dapat mencegah lemah tulang, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan mencegah kepikunan.

Selain manfaat diatas, campuran roti dengan cuka dan minyak zaitun juga dapat mencegah kanker dan mengahangat tubuh di musim dingin.

“Keluarga Nabi SAW tidak pernah makan roti sya’ir sampai kenyang dua hari berturut-turut hingga Rasulullah saw wafat.” (Diriwayatkan oleh Muhammad bin al Matsani, dan diriwayatkan pula oleh Muhammad bin Basyar, keduanya menerima dari Muhammad bin Ja’far, dari Syu’bah, dari Ishaq, dari Abdurrahman bin Yazid, dari al Aswad bin Yazid, yang bersumber dari ‘Aisyah r.a.)

Abdurrahman bin Yazid dan al Aswad bin Yazid bersaudara, keduanya rawi yang tsiqat.”Rasulullah saw. tidak pernah makan di atas meja dan tidak pernah makan roti gandum yang halus, hingga wafatnya.”(Diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman, dari’Abdullah bin ‘Amr –Abu Ma’mar-,dari ‘Abdul Warits, dari Sa’id bin Abi ‘Arubah, dari Qatadah, yang bersumber dari Anas r.a.)

Dalam bahasa Indonesia, sya’ir, khintah dan bur berarti gandum, sementara sya’ir adalah gandum dengan mutu paling rendah yang biasanya dijadikan pakan ternak namun dapat juga dihaluskan untuk makanan manusia. Roti yang terbuat dari sya’ir memiliki mutu kurang bagus.

5. Sayur Mayur

pola makan rasulullah - sayuran
via: pixabay

Pada malam hari, Rasulullah SAW terbiasa memakan sayur. Menurut beberapa riwayat, sayuran yang dimakan oleh Rasulullah adalah sana al makki dan sanut.

Menurut Prof. Dr. Mushtofa dari Mesir, sayuran tadi memiliki kandungan, zat dan fungsi yang sama yaitu dapat untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus melindungi tubuh dari serangan penyakit.

6. Tidak Langsung Tidur Setelah Makan Malam

pola makan rasulullah - tidur
via: pixabay

Sehabis makan malam, Rasulullah SAW biasanya melakukan beberapa aktivitas, ini dimaksudkan agar makanan yang dikonsumsi dapat dicerna dengan baik. Aktivitas yang dilakukan bisa berupa shalat atau kegiatan positif lainnya.

7. Tsarid

pola makan rasulullah - tsarid
via: blogspot

Disamping menu makanan rutin Rasulullah SAW yang dibahas pada poin sebelumnya, ada juga beberapa makanan yang tidak rutin beliau konsumsi, diantaranya adalah tsarid.

Tsarid merupakan campuran dari roti, daging dan kuah air masak. Selain tsarid, beliau juga suka memakan buah yaqhtin atau labu air, buah ini dapat mencegah penyakit gula.

Selain itu, Rasulullah SAW juga gemar memakan buah anggur dan hilbah(susu).

“Nabi saw memakan qitsa dengan kurma (yang baru masak).”(Diriwayatkan oleh Isma’il bin Musa al Farazi, dari Ibrahim bin Sa’id, dari ayahnya yang bersumber dari ‘Abdullah bin Ja’far r.a.)

Qitsa adalah buah-buahan yang mirip dengan mentimun namun memiliki ukuran lebih besar.

“Sesungguhnya Nabi saw memakan semangka dengan kurma (yang baru masak)”(Diriwayatkan oleh Ubadah bin ‘Abdullah al Khaza’i al Bashri, dari Mu’awiyah bin Hisyam,dari Sufyan, dari Hisyam bin ‘Urwah, dari bapaknya, yang bersumber dari ‘Aisyah r.a.)

Selain menu makan sehat di atas, ada pula aturan-aturan dalam makan yang harus dipatuhi, diantaranya:

  • Dilarang makan SUSU dengan DAGING
  • Dilarang makan DAGING dengan IKAN (daging ayang memiliki ion +, daging ikan mengandung ion -, jika dikonsumsi bersamaan dapat menyebabkan reaksi biokimia yang dapat merusak usus)
  • Dilarang makan IKAN dengan SUSU
  • Dilarang makan AYAM dengan SUSU
  • Dilarang makan IKAN dengan TELUR
  • Dilarang makan IKAN dengan DAUN SALAD
  • Dilarang makan SUSU dengan CUKA
  • Dilarang makan BUAH dengan SUSU( ini dapat menyebabkan penggumpalan kecuali buah-buahan yang mengandung lemak seperti alpukat, duren, kelapa dll)

Selain itu, ada pula tips tambahan seperti:

  1. Jangan makan buah setelah makan nasi
  2. Jangan makan makanan darat bercampur dengan makanan laut
  3. Mandi sebelum subuh atau sejam sebelum matahari terbit
  4. Makan dengan tangan dan menjilat jari setelah makan
  5. Rutin Berolahraga
  6. Tidak begadang

    Begadang dapat meningkatkan resiko terkena gangguan stroke, Alzheimer, memicu hipertensi, memicu diabetes dan menganggu metabolisme tubuh

Baca Juga: 13 Tips Cara Hidup Sehat Ala Rasulullah

Pada awalnya memang sulit untuk mengikuti pola hidup seperti disebutkan di atas. Namun perlu diingat, bahwa menyembuhkan tubuh yang sakit jauh lebih sulit.

Sudah Siapkah Anda Hidup Sehat Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW?

3 pemikiran pada “Pola Makan Rasulullah”

  1. Bermanfaat banget buat saya tips-tips di atas. saya belum menerapkan seperti apa yang di tulis di artikel atas itu. mungkin akan saya terapkan. terima kasih tips-tipsnya.

    Balas

Tinggalkan komentar